Workshop Sosialisasi Pemetaan SO ABET
Satuan Penjaminan Mutu ITB menyelenggarakan Workshop Sosialisasi Pemetaan SO ABET untuk 14 Prodi di ITB yang telah terakreditasi maupun sedang mempersiapkan Akreditasi ABET. Workshop ini diselenggarakan untuk mempersiapkan PRodi di ITB melaksanakan perubahan kriteria akreditasi ABET Workshop ini diselenggarakan dalam dua tahap. Tahap pertama pada hari Rabu 30 Mei 2018 di Kampus ITB, dan tahap kedua pada hari Rabu 4 Juli 2018 di Hotel Grandia Bandung.
Workshop dibuka oleh Sekretaris Satuan Penjaminan Mutu Eksternal, Dr. Estiyanti Ekawati. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan tentang kebijakan ABET memperbaharui definisi kriteria ABET yang ditetapkan mulai tahun 2017 dan untuk diimplementasikan pada periode evaluasi 2019-2020. Perubahan kriteria ini mencakup aspek berikut:
- Definisi kriteria ABET
- Definisi Student Outcome
- Aspek pembelajaran
Sesi selanjutnya adalah mengenai pemetaan Student Outcome (SO) dan Performance Indicator (PI), dari kriteria lama yang terdiri dari 11 Student Outcome (a-k) ke 7 Student Outcomes (1-7) pada kriteria yang baru. Sesi ini dipandu oleh Dr. Arwindra Rizkiawan (WS-1) dan Dr. Tutun Juhana (WS-2). Pada sesi ini para peserta dipandu untuk mengevaluasi rumusan SO dan PI sampai dengan tahun 2017, dan memetakannya ke rumusan SO dan PI yang akan digunakan mulai tahun 2018 dan selanjutnya. Panduan pemetaan SO ABET dapat diunduh pada tautan ini.
Sesi ini dilanjutkan dengan Perencanaan Kegiatan Asesmen, yang dipandu oleh Dr Paramashanti (WS-1) dn Dr. Saiful Akbar (WS-2). Pada sesi ini , peserta dipandu untuk menyusun rencana pelaksanaan asesmen, meliputi pemetaan SO pada mata kuliah dalam kurikulum Prodi, penjadwalan asesmen, media asesmen, cara pengumpulan data, visualisasi dan interpretasinya.
Para peserta kemudian bekerja madiri memetaan SO/PI dan menyusun rencana kegiatan pengukuran asesmennya. Hasil ini dipresentasikan oleh para peserta, dan diharapkan menjadi acuan untuk pelaksanaan kegiatan pemetaan SO/PI yang lebih intensif di Prodi masing-masing. Pada presentasi ini, ternyata tampak bahwa seiap Prodi sangat kreatif mengembangkan metode pembelajaran dan asesmen pencapaian outcomenya. Banyak metode-metode lama diganti karena sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan saat ini, penyesuaian terkini dilaksanakan secara intensif untuk memenuhi persyaratan akreditasi internasional. Ternyata inovasi pembelajaran yang diterapkan memberikan hasil yang menakjubkan bagi mahasiswa.
Semoga workshop seperti ini akan terus meningkatkan kualitas pembelajaran di ITB, dan lebih besar lagi untuk kualitas pendidikan Indonesia pada umumnya.